Thursday 25 November 2010

Merapi Pasca Erupsi

Erupsi merapi memang sudah jauh menurun dibandingkan dengan aktivitasnya sebulan terakhir yang mencengangkan juga sangat menakutkan bagi penduduk yang tingggal di sekitar lereng Merapi yakni kabupaten Sleman di DIY dan di dareah Magelang,Klaten Dan Boyolali di Provinsi Jawa tengah.Erupsi merapi tahun ini benar di luar dugaan penduduk yang tinggal di sekitar lereng Merapi.Biasanya aktivitas erupsi merapi setelah mengeluarkan awan panas biasanya akan menurun.Namun awan panas atau Wedhus Gembel yang keluar pertama kali pada tanggal 26 oktober yang meluncur ke arah tenggara yakni mengarah ke Jogjakarta tepatnya di desa Kinahrejo,Cangkringan sejauh 4 kilometer yang meluluh lantahkan desa dimana tempat kediaman sang juru kunci merapi Mbah Maridjan. Letusan kali ini bersifat eksplosif yang di tandai dengan suara dentuman keras,erupsi tanggal 26 menewaskan 48 orang termasuk sang juru kunci merapi yang di temukan di rumahnya dalam posisi bersujud dan puluhan jenazah juga ditemukan di sekitar kediamannya.Biasanya setelah mengeluarka awan panas maka aktivitas merapi akan menurun,namun yang terjadi malah sebaliknya tanggal 26 merupakan awal dari letusah dahsyah merapi yang terjadi lagi tanggal 5 November sekitar pukul 23.00 sampai sektar tengah malam letusan merapi tidak berhenti,bahkan radius jangkauna awan panas yang mengarah ke sleman mencapai 17 km,yang menyusuri kali gendol sehingga menerjang apa saja yang dilalauinya meluluh lantahkan kawasan wisata kali urang bahkan sampai ke pakem yang jaraknya 17 km dari puncak merapi.Letusan tanggal tanggal 5 November benar-benar dahsyah.Menurut ketua Kepala PVMG pusat Surono atau sering di sapa Mbah Rono oleh presiden SBY letusan kali ini 5 kali lebih besar dari tanggal 26 Oktober yang lalu,bahkan para pengamat memprediki bahwa letusan Merpi tanggal 5 November terbesar dalam seratus tahun terakhir material yang di keluarkan lebih dari 1 juta meter kubik atau lebih besar dari letusan Gunung Galunggung di Jwaw Barat bebepa puluh tahun yang lalu.Sehingga radius aman Merapi  mencapai 20 km, walaupun sekarang radiusnya sudah diturunkan di jogja jadi 15 km,klaten dan magelang 10 km serta boyolali 5 km. Sampai sekarang korban tewas merapi mencapi 200 orang lebih dan status Merpai masih dalam kondisi awas .Semoga kondisi merapi segera stabil sehingga denyut ekonomi dan kehidupan warga di sekitar lerng merapi kembali normal.Di himpun dari berbagai sumber

1 comment: